Olla,..lama ga upload nih, tangan gatel pengen nulis, sialnya kepala ga mau kerjasama, udah usaha sana sini cari ide buat nulis tapi tetep aja mentok. Grr.r.rr….
Gw sempet mikir buat nanya paranormal aja, klo weton kaya gw cocoknya minggu ini up-load cerita apa ya? Tapi sayangnya ditanah kelahiran gw nggak mengenal apa itu weton. Jadi gw ga punya informasi tentang sejarah kemunculan ke muka bumi itu…
Dalam keputusasaan gak dinanya ternyata gw nemu posted yang diposted lagi ama temen-temen wanita..hihii..judulnya “arti perasaan perempuan”.
Dalam keputusasaan gak dinanya ternyata gw nemu posted yang diposted lagi ama temen-temen wanita..hihii..judulnya “arti perasaan perempuan”.
Ahaa!!
Otak mesum gw bekerja lagi. Senangnya! ini kepala kerjanya emang rada mirip kelakuan DPR, jadi harap maklum aja ye..
Nah, klo temen-temen wanita telah mempublikasikan profil gender kaumnya, rasanya agak kurang pas klo kaum pria tidak melakukan encounter, pada issue ini. Gw yang dengan yakin menjalani 25 tahun terakhir sebagai pria….*** Weizz, Tunggu! ini memang terdengar sepertinya gw berencana ganti kelamin. Tapi sungguh, itu tidak benar sodara-sodara! Itu fitnah, itu sungguh tidak terjadi, sama sekali tidak masuk akal..ini fitnah..!! ( gak ada yang ngomong gitu, dan NGGAK ADA YANG nge-FITNAH LO, BENCONG.!!)…, gitu ya…
Nah, secara gw sebagai pria, karena itu nurani gw terpanggil untuk membantu temen-temen se-kelaminan. Gak enak ya bacanya?!
Se-gender, sepenanggungan. Tetep gak enak.
Sesama pria. Mm,..sounds like gay. NOP!!
Yah, itulah pokoknya. You name it…
Baiklah, tanpa banyak kata dan banyak cerita, sekarang kita tampil pun.....
”MENGENAL CARA KERJA PERASAAN PRIA”
Here we goes. Pandangan bahwa pria adalah mahkluk yang sulit dimengerti dibanding wanita,…..
Hmm.m...m....
........................cukup masuk akal, jika yang mengantakannya adalah seorang wanita. Agak sedikit menyeramkan memang jika kalimat ini muncul dari mulut temen setongkrongan lo yang yang nota bene adalah seorang pria.
Gw sih nggak kebayang aja klo tiba-tiba seorang temen nongkrong gw tiba-tiba nyerocos,
“ ih, lo tau gak sih..cowok itu ternyata sulit dimengerti ya..! abisnya gw gini salah, gitu salah, apa sih maunya..”
Uuu..u…..
Spooky.!!
Emang bener klo ada istilah, kaum pria lebih mengutamakan insting pemikiran dari pada perasaan. Tapi mau diterima atau nggak ternyata minimnya tingkat emosional pada system kerja otak kaum pria lebih baik untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan lho. Untuk itu mari kita mengeksplorasi secara mendalam kecenderungan-kecenderungan biologis lelaki dalam kehidupan emosionalnya.
Kecenderungan biologis? Huu.u..
Well,…
Lo tau nggak sih, kalau..:
1. Kaum pria itu cendering “TelMi” alias telat merespon reaksi emosionalnya??
Lelaki cenderung “ lemot” terhadap reaksi emosional. Penelitian-penelitian belakangan menunjukkan bahwa lelaki membutuhkan waktu tujuh jam lebih lama dari pada perempuan untuk memproses data-data emosi yang kompleks. Penelitian-penelitian terbaru tentang saraf menguatkan fakta bahwa kondisi biologis otak lelaki (reaksi yang lambat) merupakan bagian dari cara kerja perasaan lelaki lho. Perempuan, tentu saja juga dapat menunda reaksi-reaksi emosionalnya, dan lelaki pun dapat menunjukkan reaksi-reaksi emosional secara sangat cepat. Sedikit rumit baca paragraph ini? Hmm…
Biar gw kasih contoh aja nie…
- Lelaki tidak akan segera mengetahui apa yang dirasakan ketika dia sedang merasakannya, dan dia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahaminya. Misalnya: seorang lelaki tidak akan langsung merasakan sakit yang dialami oleh pasangannya (baca:wanita) yang ketabrak angkot, setelah di jorokin ketengah jalan oleh si lelaki tersebut. Ya,iyalah!, Lanjut…..
- Lelaki tidak dapat mengungkapkan perasaanya ke dalam kata-kata seketika itu, dan cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengungkapkannya kepada perempuan-jika dia memilih cara verbal. Misalnya: si lelaki akan sedikit kesulitan untuk bilang istri/pasangannya bahwa tadi malam dia sungguh bahagia setelah selingkuh dengan ketiga orang pembantunya sekaligus, sementara sang istri baru saja terserang penyakit jantung, dan si-istri tahu bahwa mereka tidak punya pembantu wanita. Uu..gw gak ikut2 deh….hihii…^_^ ,
Next…..
2. Seperti yang sudah banyak difahami, memang pria cenderung mengedepankan emosi fisik dari pada emosi verbal.
Nah, paradigma bahwa “ perempuan lebih banyak berbicara, pria lebih banyak beristri. Eh, bertindak!” memang sering kali klise, tetapi percaya atau tidak, hal ini sering kali benar lho.
Semisalnya nih, perempuan lebih suka duduk dan berbicara, sementara pria lebih suka berolah fisik. Yang perlu diketahui juga nih, sebagian pria terkadang suka membicarakan perasaannya juga lho, tapi, tidak seperti perempuan ketika membicarakannya.
Got it?!
Nah, secara biologis semakin banyak hormon testosteron pada pria (atau perempuan –perempuan juga punya-:), semakin spasial dan fisikal proses emosionalnya. Sebaliknya, semakin banyak kandungan hormon estrogen / progesteron dalam sistem otak pria, semakin banyak proses verval-emosional yang dilakukannya. Hal inilah yang kemudian menjelaskan fenomena yang men-jijay-kan...yaitu:” cowok yang doyan ngrumpi..!” Sumpeh Lo..??
hihi...gak tau juga denk...hee..
Tapi pada umumnya hal tersebut emang terjadi pada setiap pria, namun proses yang terjadi adalah, otak pria menanggapi stimulus emosional dengan proses fisik, hal ini terjadi karena otak pria cenderung mengirimkan perintah respon fisik terhadap stimulus emosi.
Misalnya gini;
-ketika lelaki merasa disakiti, dia akan cenderung melampiaskannya dengan memukul SESUATU. ingat! sesuatu, bukan seseorang!!! Namun jika ada lelaki yang disakiti trus jadi doyan dandan kesalon, belanja dan mulai menggunakan Bra dan pakaian wanita.??!! Yakinlah , bukan makhluk ampibi seperti ini yang qta bicarakan.
- Jika pria merasa tegang, hehe..pria lebih mungkin mengendurkannya dengan melakukan aktifitas fisik. Seperti: Memasak, Nyetrika, Mencuci baju - piring, Ngurus anak, dan Menyusui!..* Lho??
..Eee.e..........
Maaf sodara-sodara, maksud saya seperti Berolah Raga...
Berikutnya.....
3. Yang terakhir nih, “Ketika memproses Perasaan, Lelaki Mengenakan Topeng”..
Disinilah pentingnya kemampuan perempuan dalam membaca isyarat-isyarat topeng" lelaki. Mengingat kondisi biologis otaknya, lelaki lebih sulit mengungkapkan perasaanya dari pada kaum perempuan. Dengan ukuran corpus callosum yang lebih kecil, lelaki memindah-mindahkan perasaanya di pusat-pusat bahasa dalam otaknya tidak seperti yang terjadi dalam otak perempuan.
Biar gw jelasin:
Sewaktu lelaki merasakan sesuatu, sinyal perasaannya mulai bekerja di dalam sistem limbic lalu naik ke neokorteks. Sinyal ini akan naik lagi ke belahan otak kanan. Akan tetapi, ia akan berhenti dan hilang karena tidak diterima di sebuah pusat bahasa di belahan otak kiri. Dengan corpus callosum yang lebih kecil 25 persen daripada milik perempuan, otak lelaki lebih sulit menemukan sebuah jaringan lintas belahan daripada otak perempuan. Oleh karena otak perempuan memiliki enam atau tujuh pusat bahasa di belahan kanan dan kiri, dan otak lelaki hanya memiliki satu atau dua pusat di belahan kiri, otak perempuan acapkali tidak membutuhkan lintas belakang untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya secara verbal.
Ajib bener!..kelihatan pinter banget gw. hihii..ii....nah, Sampai di sini, otak perempuan mempunyai suasana yang lebih baik untuk mengambil perasaaan ketika ia datang, memprosesnya, dan mengungkapkannya ke dalam kata-kata. Jadi, bisa di mengerti donk klo reaksi yang terlambat adalah sebuah adaptasi yang dilakukan lelaki untuk menutupi adaptasi lainnya. Sehingga, Otak lelaki menyesuaikan rendahnya kecepatan proses emosi dengan lebih menyembunyikan perasaannya. Ini yang menyebabkan otak lelaki lebih lama dalam memproses perasaan dari pada yang diharapkan oleh lingkungan eksternalnya.
Jika lelaki hidup dengan perempuan, dia mungkin tidak akan memproses perasaan-perasaan yang dirasakan oleh si perempuan. Otak lelaki akan kerap kali menyembunyikan perasaan orisional di balik perasaan semu, atau justru menghindarinya. Sampai batas-batas tertentu, setiap orang akan meyembunyikan perasaanya bukan?!, dan lelaki jauh lebih sering memakai cara ini dari pada perempuan. Percayalah!
Well, that’s it. Wanita memang ingin di mengerti. Tapi, pria juga butuh difahami. Atasi masalah dengan solusi, bukan konfrontasi. Tetap sehat tetap semangat, biar bisa tetep jalan-jalan sambil liat-liat orang pacaran. Pokok’e............ MA’NYUNnn.n..!! hiks..
Lantas, sudahkan anda mengenal pasangan anda? Atau.......
Masih gitu-gitu aja?
Hemm.m.......
Kamu kan lahirnya jum’at kliwon. Kamu dilahirkan sebagai Laki-laki, jadi kamu tidak cocok pacaran dengan Saya. Kamu cocoknya pacaran dengan Mesin Perata Tanah!
Untuk tahu jodoh dan karir anda.
Ketik REG (Spasi) OZZIE
Kirim sms ke 666. (enam enam enam).
”Primbon saya (baca:kebohongan) paling pas buat anda (baca: waria).”
Nah, secara gw sebagai pria, karena itu nurani gw terpanggil untuk membantu temen-temen se-kelaminan. Gak enak ya bacanya?!
Se-gender, sepenanggungan. Tetep gak enak.
Sesama pria. Mm,..sounds like gay. NOP!!
Yah, itulah pokoknya. You name it…
Baiklah, tanpa banyak kata dan banyak cerita, sekarang kita tampil pun.....
”MENGENAL CARA KERJA PERASAAN PRIA”
Here we goes. Pandangan bahwa pria adalah mahkluk yang sulit dimengerti dibanding wanita,…..
Hmm.m...m....
........................cukup masuk akal, jika yang mengantakannya adalah seorang wanita. Agak sedikit menyeramkan memang jika kalimat ini muncul dari mulut temen setongkrongan lo yang yang nota bene adalah seorang pria.
Gw sih nggak kebayang aja klo tiba-tiba seorang temen nongkrong gw tiba-tiba nyerocos,
“ ih, lo tau gak sih..cowok itu ternyata sulit dimengerti ya..! abisnya gw gini salah, gitu salah, apa sih maunya..”
Uuu..u…..
Spooky.!!
Emang bener klo ada istilah, kaum pria lebih mengutamakan insting pemikiran dari pada perasaan. Tapi mau diterima atau nggak ternyata minimnya tingkat emosional pada system kerja otak kaum pria lebih baik untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan lho. Untuk itu mari kita mengeksplorasi secara mendalam kecenderungan-kecenderungan biologis lelaki dalam kehidupan emosionalnya.
Kecenderungan biologis? Huu.u..
Well,…
Lo tau nggak sih, kalau..:
1. Kaum pria itu cendering “TelMi” alias telat merespon reaksi emosionalnya??
Lelaki cenderung “ lemot” terhadap reaksi emosional. Penelitian-penelitian belakangan menunjukkan bahwa lelaki membutuhkan waktu tujuh jam lebih lama dari pada perempuan untuk memproses data-data emosi yang kompleks. Penelitian-penelitian terbaru tentang saraf menguatkan fakta bahwa kondisi biologis otak lelaki (reaksi yang lambat) merupakan bagian dari cara kerja perasaan lelaki lho. Perempuan, tentu saja juga dapat menunda reaksi-reaksi emosionalnya, dan lelaki pun dapat menunjukkan reaksi-reaksi emosional secara sangat cepat. Sedikit rumit baca paragraph ini? Hmm…
Biar gw kasih contoh aja nie…
- Lelaki tidak akan segera mengetahui apa yang dirasakan ketika dia sedang merasakannya, dan dia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahaminya. Misalnya: seorang lelaki tidak akan langsung merasakan sakit yang dialami oleh pasangannya (baca:wanita) yang ketabrak angkot, setelah di jorokin ketengah jalan oleh si lelaki tersebut. Ya,iyalah!, Lanjut…..
- Lelaki tidak dapat mengungkapkan perasaanya ke dalam kata-kata seketika itu, dan cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengungkapkannya kepada perempuan-jika dia memilih cara verbal. Misalnya: si lelaki akan sedikit kesulitan untuk bilang istri/pasangannya bahwa tadi malam dia sungguh bahagia setelah selingkuh dengan ketiga orang pembantunya sekaligus, sementara sang istri baru saja terserang penyakit jantung, dan si-istri tahu bahwa mereka tidak punya pembantu wanita. Uu..gw gak ikut2 deh….hihii…^_^ ,
Next…..
2. Seperti yang sudah banyak difahami, memang pria cenderung mengedepankan emosi fisik dari pada emosi verbal.
Nah, paradigma bahwa “ perempuan lebih banyak berbicara, pria lebih banyak beristri. Eh, bertindak!” memang sering kali klise, tetapi percaya atau tidak, hal ini sering kali benar lho.
Semisalnya nih, perempuan lebih suka duduk dan berbicara, sementara pria lebih suka berolah fisik. Yang perlu diketahui juga nih, sebagian pria terkadang suka membicarakan perasaannya juga lho, tapi, tidak seperti perempuan ketika membicarakannya.
Got it?!
Nah, secara biologis semakin banyak hormon testosteron pada pria (atau perempuan –perempuan juga punya-:), semakin spasial dan fisikal proses emosionalnya. Sebaliknya, semakin banyak kandungan hormon estrogen / progesteron dalam sistem otak pria, semakin banyak proses verval-emosional yang dilakukannya. Hal inilah yang kemudian menjelaskan fenomena yang men-jijay-kan...yaitu:” cowok yang doyan ngrumpi..!” Sumpeh Lo..??
hihi...gak tau juga denk...hee..
Tapi pada umumnya hal tersebut emang terjadi pada setiap pria, namun proses yang terjadi adalah, otak pria menanggapi stimulus emosional dengan proses fisik, hal ini terjadi karena otak pria cenderung mengirimkan perintah respon fisik terhadap stimulus emosi.
Misalnya gini;
-ketika lelaki merasa disakiti, dia akan cenderung melampiaskannya dengan memukul SESUATU. ingat! sesuatu, bukan seseorang!!! Namun jika ada lelaki yang disakiti trus jadi doyan dandan kesalon, belanja dan mulai menggunakan Bra dan pakaian wanita.??!! Yakinlah , bukan makhluk ampibi seperti ini yang qta bicarakan.
- Jika pria merasa tegang, hehe..pria lebih mungkin mengendurkannya dengan melakukan aktifitas fisik. Seperti: Memasak, Nyetrika, Mencuci baju - piring, Ngurus anak, dan Menyusui!..* Lho??
..Eee.e..........
Maaf sodara-sodara, maksud saya seperti Berolah Raga...
Berikutnya.....
3. Yang terakhir nih, “Ketika memproses Perasaan, Lelaki Mengenakan Topeng”..
Disinilah pentingnya kemampuan perempuan dalam membaca isyarat-isyarat topeng" lelaki. Mengingat kondisi biologis otaknya, lelaki lebih sulit mengungkapkan perasaanya dari pada kaum perempuan. Dengan ukuran corpus callosum yang lebih kecil, lelaki memindah-mindahkan perasaanya di pusat-pusat bahasa dalam otaknya tidak seperti yang terjadi dalam otak perempuan.
Biar gw jelasin:
Sewaktu lelaki merasakan sesuatu, sinyal perasaannya mulai bekerja di dalam sistem limbic lalu naik ke neokorteks. Sinyal ini akan naik lagi ke belahan otak kanan. Akan tetapi, ia akan berhenti dan hilang karena tidak diterima di sebuah pusat bahasa di belahan otak kiri. Dengan corpus callosum yang lebih kecil 25 persen daripada milik perempuan, otak lelaki lebih sulit menemukan sebuah jaringan lintas belahan daripada otak perempuan. Oleh karena otak perempuan memiliki enam atau tujuh pusat bahasa di belahan kanan dan kiri, dan otak lelaki hanya memiliki satu atau dua pusat di belahan kiri, otak perempuan acapkali tidak membutuhkan lintas belakang untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaannya secara verbal.
Ajib bener!..kelihatan pinter banget gw. hihii..ii....nah, Sampai di sini, otak perempuan mempunyai suasana yang lebih baik untuk mengambil perasaaan ketika ia datang, memprosesnya, dan mengungkapkannya ke dalam kata-kata. Jadi, bisa di mengerti donk klo reaksi yang terlambat adalah sebuah adaptasi yang dilakukan lelaki untuk menutupi adaptasi lainnya. Sehingga, Otak lelaki menyesuaikan rendahnya kecepatan proses emosi dengan lebih menyembunyikan perasaannya. Ini yang menyebabkan otak lelaki lebih lama dalam memproses perasaan dari pada yang diharapkan oleh lingkungan eksternalnya.
Jika lelaki hidup dengan perempuan, dia mungkin tidak akan memproses perasaan-perasaan yang dirasakan oleh si perempuan. Otak lelaki akan kerap kali menyembunyikan perasaan orisional di balik perasaan semu, atau justru menghindarinya. Sampai batas-batas tertentu, setiap orang akan meyembunyikan perasaanya bukan?!, dan lelaki jauh lebih sering memakai cara ini dari pada perempuan. Percayalah!
Well, that’s it. Wanita memang ingin di mengerti. Tapi, pria juga butuh difahami. Atasi masalah dengan solusi, bukan konfrontasi. Tetap sehat tetap semangat, biar bisa tetep jalan-jalan sambil liat-liat orang pacaran. Pokok’e............ MA’NYUNnn.n..!! hiks..
Lantas, sudahkan anda mengenal pasangan anda? Atau.......
Masih gitu-gitu aja?
Hemm.m.......
Kamu kan lahirnya jum’at kliwon. Kamu dilahirkan sebagai Laki-laki, jadi kamu tidak cocok pacaran dengan Saya. Kamu cocoknya pacaran dengan Mesin Perata Tanah!
Untuk tahu jodoh dan karir anda.
Ketik REG (Spasi) OZZIE
Kirim sms ke 666. (enam enam enam).
”Primbon saya (baca:kebohongan) paling pas buat anda (baca: waria).”
NB: Primbon Aji Manteb KI Ozzie Msc.MBA.MBO.NBA.IBL.MnM.dgr.Spd.eSteler (dan masih banyak lagi..) ini, bersertifikat HALAL dari Badan Pertanahan Nasional. Terbukti bebas lemak Babi, dan Zat Kimia berbahaya lainnya.
