Ozzie Side

site of oz

Perawan, Keperawanan,..maksud lo..?

12.36 by Ozzie.

Well,…fals before we talk about it, gw mau ngucapin makasih banget buat comment-nya pada topic sebelum ini “Gerakan Pemuda”..that’s Awsome!! thank’s buat asri,..;)

Ok..fals..!! kali ini gw ga mau ngomongin yang terlalu berat-berat neh, Cuma sekedar mengutak-atik masalah lama yang………”for some people kaya’nya udah ga penting banget..hehehee…”

yaelah…itu kan kerjaan gw, ngomongin hal-hal yang ga penting kaya’ gini hehee……….

Beberapa hari yang lalu gw chatting ma temen gw di YM, dan entah gimana ceritanya…tiba2 aja kita jadi ngomongin masalah keperawanan. Nah, entah kenapa juga neh…. selesai ngobrol gw tertarik untuk tau lebih banyak tentang apa itu ‘keperawanan’hehe….karena temuan gw ini… “somehow, menurut gw menarik, makanya gw coba bagi ma temen-temen yang mungkin secara ga sengaja baca blog ga mutu gw ini..heeehe…..:) enjoy it..

Here we goes. Dalam pemahaman masyarakat barat keperawanan itu di analogikan dengan makanan dan buah-buahan lho, nah gimana ceritanya, gw juga ga ngerti……..

Sama kaya’ ga ngertinya gw, kenapa Krisna Mukti doyan ama laki-laki....atau Cinca Lawra bikin ring-tone..” BeceK Gak Ada Ojek” itu…

Tapi yang gw tau itu, di budaya barat saat seorang gadis kehilangan “Cherry”, di tidak lagi perawan. Selama berabad-abad neh, keperawanan sering diistilahkan sebagai “Cherry Pie” atau klo dalam bahasa awam disebut Pastel Ceri. Alkisah, usai menikah…dimalam pertama seorang wanita akan mengalami “Cherry Pie” atau pemerkosaan ceri dan si pria akan merampas cerinya, istilah kerennya “Popped her Cerry” (oh..iya, pada beberapa litaratur yang berbahasa asing, dan gw translet secara biadab mengatakan klo…pengalaman sex wanita untuk pertama kali itu rasanya sama seperti perkosaan)

*even-those,.....sama-sama suka atau resmi dan itu malam pertama si wanita*
….…itu katanya lho...so, guys be careful ok.......

Back to our main topic. Ok, sekarang kita bahas asal kata yang terdapat pada topic ini: Cherry dan Hymen. Apa kah itu?

Cherry: kenapa Cherry? Ya di atas kan udah gw jelasin …hehehe..ga denk.!! Gini nih, Cherry itu berasal dari bahasa latin yaitu Ceresia, yaitu nama kuno dari sebuah kota bernama Cerasus, yang konon berada di laut Mati, nah….daerah ini terkenal dengan pohon Cerinya, buahnya berwarna merah agak gelap dan manis. Tapi, kenapa jadi istilah untuk keperawanan..??

Gw tetep ga ngerti…perhaps, karena tampilan fisik ni buah kali ye…...

Konon rada mirip “keadaan daerah sensitive wanita saat melakukan sex untuk pertama kalinya”...emang bener ya??hee..*koq jadi gw yang nanya.....twing..twing....*

Sekali lagi.....!! MUNGKIN, lho..hehee....

Hymen: nah, klo yang satu ini nama ilmiah untuk selaput dara...hehe..klo kata yang satu ini, dari SMA juga udah di kenalkan lewat pelajaran BIOLOGI kan?!,..gw yakin kalian semua udah kenal...! yang mungkin udah kita lupakan, dari mana asalnya, (klo ada yang inget, pura-pura lupa aja ya.....biar gw kelihatan pinter.!! Heheee...)

Nah, kata Hymen ini dalam istilah Yunani berhubungan dengan pernikahan, selain itu dalam mitologi Yunani hymen ( dengan ’h’ kecil ) merupakan sebuah lagu perkawinan atau puisi, yang memiliki arti ”sebuah membran / selaput”. Tetapi setelah masuk kedalam budaya Indo-Eropa kata ini berubah menjadi ‘syumen’ dimana istilah ini terkait dengan kata ’seam’ atau lapisan.

Seperti perkiraan gw diawal, mengapa bisa buah Cherry?.. gini ni ceritanya, buah ceri itu kan bewarna merah darah dan kulitnya itu tipis tapi kuat (alot, klo bahasa jawanya..) nah, saat kulitnya pecah..bagian dalamnya yang lunak akan keluar beserta biji-bijinya tu, sementara buah ceri itu klo kita masukin mixer trus dibikinin jus kan warnanya mirip darah (coba aja..), dan jika terkena kertas atau kain yang warnanya putih mirip darah yang menempel (biasa digunakan pada pelm-pelm horor..) nah, dari situ lah muncul ’peng-analogian” selaput dara dengan buah ceri itu.

Cerita ini udah dari jaman kuno lho, waktu gw masih maen engklek ama anaknya Tironosaurus......gw pernah diceritain cerita ini ama neneknya, dari paman, keponakan, sepupu, adek tirinya Brontosaurus!.*ok, cukup untuk cerita masa kecil gw.....*
Keperawanan, Mengapa selalu jadi ’Syarat’ dalam pernikahan??
Klo kita tanya ama ’penjahat kelamin’ sekali pun tentang wanita yang bakal mereka nikahi, kebanyakan mereka menjawab dengan sedikit negosiasi, ”gak, perawan juga ga papa,..tapi klo bisa yang masih original..” lha, gimana sih....?? hii.hi...

Ok deh, sekarang kita liat definisi dari Keperawanan, menurut bahasa yang sering kita denger ’VIRGIN’ *tolong, ini bukan judul pelm...plis dech*.

Istilah Virgin itu sebenernya berasal dari bahasa latin ‘Virgo’ yang berarti gadis, atau perawan. Istilah ini juga berkaitan erat dengan istilah ’Virga’, yang artinya baru, ranting muda, atau cabang yang tidak berbentuk. Emang sih klo di pikir-pikir, ternyata sekarang itu telah terjadi pergeseran makna terhadap kata Keperawanan ini, istilah ini terdengar begitu terus terang, dan vulgar. Bayangin aja klo ada orang yang menggunakan kata ini dan dengan indahnya melemparkan pertanyaan seperti ”Anda perawan atau tidak?”...weitss, berat tuh.....hehee..*bahkan buat yang bener-bener masih perawan, masih terasa risih kan..............hehe..sok tau-nya gw...heee*

Pandangan Terhadap Keperawanan Di tiap Budaya Dibelahan Dunia...Ternyata Gak Sama lho,.....!!
Percaya atau tidak, ternyata dibeberapa belahan dunia lain, konsep keperawanan memiliki arti masing-masing....dan itu ga sama lho...!! lets check it out...

*Dibelahan timur dunia ini, ada kebudayaan yang menganggap, bahwa seorang wanita yang belum menikah tetaplah perawan meski pun dia telah melakukan hubungan sex berkali-kali sebelum pernikahan, atau meskipun ia seorang PSK sekalipun, jika dia belum menikah maka ia tetap dianggap perawan, karena budaya ini menganggap hanya lewat pernikahan sajalah dia kehilangan keperawanan, saat menikah dia akan diperlakukan sebagai perawan, berpakaian putih, dan menampilkan dirinya didepan suaminya dengan begitu lugu dan murni. Karena budaya tersebut berpandangan bahwa si suami-lah yang akan ‘mencuri’ keperawanannya.

*Dibelahan lainya, memiliki pandangan lain lagi terhadap Keperawanan, dimana seorang wanita yang sudah menikah tapi tanpa memiliki anak adalah seorang perawan. Keperawanan hilang hanya saat anak pertamanya lahir lewat saluran vagina ( entah, apa istilahnya klo dilahirkan lewat ‘operasi belah perut’ itu hehehe….) jadi, keperawanan tidak hilang karena hubungan seks melainkan dengan menjadi ibu, so.... setiap wanita yang tidak melahirkan, meski sering berhubungan seks, tetap lah perawan!…Cool isn’t it!!

*Lain lagi dengan yang satu ini, ‘darah perawan’ adalah hal yang sangat menakutkan. Ternyata ada lho, budaya yang menganggap ‘mitos darah pada malam pertama’ dengan konotasi negative, jadi seorang laki-laki akan menikahi seorang perempuan HANYA setelah selaput daranya pecah lewat hubungan seks DENGAN ORANG ASING / Orang lain, yang tugasnya memang demikian (enak, bener ya…., sekurang ajar - kurang ajarnya mayang sari nge-rebut suami orang, masih lebih kurang ajar orang ini!!..hehee…;) pada budaya ini, pekerjaan ‘orang asing’ ini dianggap sulit, dan laki-laki yang melakukannya akan dianggap pemberani karena dia menerima bahaya berulang kali saat melakukan kontak dengan darah…..Ckckckckck…..!! nah, seorang wanita yang diperawani oleh ‘seorang walinya’ ini dianggap membuktikan pada suaminya bahwa dia lebih murni dan lebih perawan dari pada sebelumnya, karena melakukan hubungan seks dengannya tidaklah membahayakan.

*Nah, budaya yang umumnya kita anut ini sebenernya budaya barat (western), dimana seorang wanita dikalangan dunia barat akan tetap dianggap perawan sampai dia melakukan hubungan seksual, oral, atau pun anal dengan seorang pria. Dan hal itu masih kita pegang sampai sekarang…lucu ya, padahal kita selalu menyalah kan dunia barat, jika ada hal yang berhubungan dengan ‘perilaku seksual’.

Ok, fals…bukannya mau sok tau neh, tapi……..jika definisi keperawanan kedengarannya membingungkan dan absurd bagi kita, dari info yang gw dapet ini, maka istilah yang kita gunakan untuk menamai keperawanan tentu akan mengundang senyum masam. *hehe….senyum masam itu gimana ya……Mmm..anggap saja senyum-senyum sambil makan mangga muda,..heheheeee*

Mungkin ada yang mulai bertanya dalam hati, apa artinya mempertanyakan keperawanan seorang wanita??

Well, dengan data yang disampai kan oleh Mr. Iip, dengan jumlah fantastis dari mahasiswi yang ‘gak virgin’ di ygy menurut versi dia sendiri itu……namun demikian, klo disurvey dengan lebih teliti, tetep aja banyak pasangan yang menginginkan perkawinan monogami *ini..gw ngomong apaan sih……, iye, gw tau ga nyambung…!!*

oo..iya, meski keperawanan bukan lagi sesuatu yang mutlak harus dipertahankan (karena kata dokter kulit gw banyak hal yang dapat menyebabkan robeknya selaput dara, selain coitus….iya, dokter kulit.!) satu hal yang pantas diingat adalah, selama berabad-abad konsep keperawanan sebagai sebuah idealisme kemurian wanita memiliki perbedaan antara satu tempat dengan lainnya,. So, rasanya gak pantes ya, klo kita harus menuntut hal tersebut dari ‘bakal calon istri’ kita, iya gak...??!!

trus, apa artinya perawan dunk??
Well fals,…silakan pikir dan renungkan sendiri!

gw ngatuk neh..................., ntar klo dah tau sms gw ya…..ok! hehee…*
jangan lupa ketik REG (spasi) Ozzie. kirim ke 9788. Untuk info lebih lanjut tanya ma satpam komplek
masing-masing. Ok!
...sms yang kamu terima langsung dari hp temen gw.:)

hehee…caw!